Jualan Online Tidak Semudah Itu:
8 Hal Penting yang Harus Diperhatikan

feature-image

Di era digital ini, berjualan online bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Namun, tidak perlu gegabah. Ada banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum mulai, di antaranya adalah perbedaan signifikan antara online dan offline sales, cara mempertahankan retensi konsumen, bermacam hidden cost yang akan muncul, dan masih banyak lagi.

Dalam panduan jualan online untuk pemula ini, Anda akan disuguhkan bocoran informasi tentang hal-hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum terjun ke dunia bisnis online. Mari kita bedah satu persatu perbedaan utama antara bisnis online dan offline beserta implikasi yang timbul.

1. Barrier of Entry yang Rendah

Salah satu perbedaan utama dalam berjualan online adalah barrier of entry yang lebih rendah. Siapapun, baik produsen maupun importir tangan pertama, dapat dengan mudah memulai bisnis online. Hal ini berarti lebih banyak pesaing masuk ke pasar, sehingga persaingan menjadi lebih ketat.

Jika bisnis Anda tidak memiliki ciri khas yang terlihat oleh (calon) konsumen, akan sangat sulit untuk bersaing di tengah pasar online yang padat ini.

Implikasinya:
“Anda harus memiliki strategi yang kuat dan diferensiasi yang jelas untuk bersaing secara efektif di pasar online yang penuh persaingan.”

2. Pengaturan Harga yang Mudah

Dalam berjualan online, pengaturan harga lebih mudah dilakukan. Hal ini berarti perang harga dan diskon sering terjadi di pasar online. Supaya hasil jualan Anda tetap menguntungkan, sangat penting untuk bergerak cepat dan rutin memantau harga pasar setiap jangka waktu tertentu.

Implikasinya:
“Anda harus mempertimbangkan strategi harga yang efektif untuk tetap menguntungkan dan menarik pelanggan tanpa mengorbankan kualitas atau nilai produk.”

3. Berbagai hidden cost yang bisa timbul

Satu hal lagi yang membedakan jualan online dengan offline adalah berbagai macam hidden cost yang timbul. Ini adalah aspek yang krusial untuk diperhatikan karena menyangkut keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan bisnis Anda secara daring. Jika terlewat mempertimbangkan ini, Anda bisa jadi “kaget” ketika melihat biaya yang tiba-tiba melonjak.

Biaya server dan pengembangan
Hal paling pertama yang harus diperhatikan adalah biaya untuk mengembangkan server. Pastinya, berjualan online membutuhkan infrastruktur digital yang termasuk server, situs web, hingga aplikasi. Untuk memastikan aktivitas jual-beli Anda berjalan lancar, infrastruktur tersebut perlu mendapat pengembangan secara rutin yang tentunya membutuhkan biaya.

Saat ini, biaya ini memang ditanggung oleh marketplace tempat Anda berjualan. Namun, pada akhirnya mungkin akan ada biaya aplikasi sebesar 10-15% yang perlu dikeluarkan, sehingga Anda tetap perlu menyisihkan biaya.

Implikasinya:
”Anda perlu mempertimbangkan biaya terkait infrastruktur digital dalam perencanaan bisnis online Anda.”

Pemanfaatan keluarga atau pegawai yang ada
Pada tahap awal bisnis online, seringkali Anda memerlukan bantuan anggota keluarga atau pegawai yang ada untuk ikut mengurus usaha Anda. Di satu sisi, hal ini memang bisa menekan biaya operasional, namun di sisi lain, perlu diperhatikan juga kejelasan dari job desc tiap-tiap orang.

Implikasinya:
“Anda harus memastikan bahwa peran mereka jelas. Perlu dipastikan pula bahwa mereka berkomitmen dan sepaham dengan Anda dalam menjalankan bisnis secara profesional.”

4. Dinamika tren dan algoritma yang terus berubah

Berbeda dengan toko offline yang cenderung stabil, toko online harus terus berubah mengikuti tren dan algoritma yang berlaku pada tiap periode tertentu. Terlebih lagi, setiap platform digital memiliki kebijakan dan sistem algoritma yang berbeda-beda, mulai dari platform media sosial seperti Kaskus dan Twitter, marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, bahkan hingga gabungan keduanya yaitu TikTok Shop.

Maka dari itu, sangat penting untuk Anda bisa beradaptasi dengan cepat dan selalu update tentang tren terkini.

Implikasinya:
“Anda perlu terus memantau tren dan perubahan platform serta memahami cara beradaptasi agar bisnis online Anda tetap relevan dan berhasil.”

5. Jangkauan yang luas

Salah satu keuntungan utama berjualan online yang memikat banyak pebisnis adalah jangkauan yang luas. Dengan membuka toko online, Anda dapat menjangkau pelanggan di berbagai lokasi tanpa adanya batasan geografis. Cukup dengan beberapa kali klik, pelanggan Anda bisa langsung melakukan pembelian dan ia cukup menunggu barangnya dikirim oleh kurir.

Namun, di balik keuntungan tersebut, ada pula aspek yang perlu diperhatikan supaya transaksi berjalan lancar, misalnya metode pembayaran dan pengiriman yang bisa Anda terima.

Implikasinya:
“Anda dapat mempertimbangkan model bisnis yang lebih sesuai dengan pasar yang luas dan memperhatikan strategi logistik agar pengiriman dapat dilakukan secara efisien.”

6. Akses terbuka untuk berbagai data

Di dunia online, data kompetitor tersedia untuk dianalisis sehingga Anda bisa menyusun strategi yang tepat dengan mudah. Namun, di saat yang sama, kompetitor juga dapat dengan mudah meniru strategi Anda. Karena itu, produk dan strategi yang unik sangat diperlukan untuk bisa bertahan.

Implikasinya:
“Anda harus melindungi keunggulan kompetitif Anda dan terus mengembangkan keunggulan yang sulit untuk ditiru.”

7. Komunikasi 24 jam

Berjualan online berarti Anda harus siap melayani pelanggan 24 jam sehari. Komunikasi dengan pelanggan menjadi lebih penting. Reputasi Anda juga jadi bergantung pada ulasan pelanggan serta kecepatan penyebaran informasi di internet.

Implikasinya:
“Anda harus memastikan komunikasi yang responsif, memberikan dukungan pelanggan yang baik, dan membangun reputasi yang kuat secara online.”

Mengutip Forbes, Anda tidak bisa mengontrol tanggapan konsumen mengenai produk Anda, tetapi Anda bisa mengontrol respon Anda terhadap tanggapan-tanggapan tersebut.

Jika ada ulasan negatif, jangan abaikan maupun bantah. Tunjukkan pada konsumen bahwa Anda bisa menerima kritik konstruktif dan selalu giat mengembangkan diri. Dengan begitu, Anda justru akan meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga reputasi bisnis Anda akan naik.

8. Membutuhkan strategi khusus untuk menjaga retensi pelanggan

Berbeda dengan berjualan offline yang dapat bergantung pada batasan geografis dan hubungan antara pembeli dan penjual, berjualan online membutuhkan strategi khusus untuk mempertahankan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Implikasinya:
“Anda perlu fokus pada strategi retensi pelanggan, seperti memberikan layanan pelanggan yang memuaskan, program loyalitas, dan penawaran khusus untuk mempertahankan pelanggan yang ada.”



Memahami perbedaan antara jualan online dan offline serta implikasinya adalah langkah penting dalam merencanakan strategi berjualan online yang efektif. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Anda dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk mencapai kesuksesan dalam berjualan online.