Digital Growth Strategy vs Traditional Marketing: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Digital growth strategy

Keunggulan Digital Marketing dalam Era Transformasi Digital

Perkembangan teknologi telah mengubah cara bisnis memasarkan produk dan layanan mereka. Digital growth strategy menjadi solusi efektif untuk menjangkau audiens lebih luas dengan biaya yang lebih efisien. Dibandingkan dengan metode tradisional, strategi digital memungkinkan personalisasi iklan dan analisis data yang lebih akurat.

Dengan digital marketing, bisnis dapat memanfaatkan berbagai kanal seperti media sosial, email marketing, SEO, dan periklanan berbasis data untuk meningkatkan penjualan. Keunggulan utama dari strategi ini adalah kemampuannya dalam menargetkan audiens yang spesifik dan mengukur efektivitas kampanye secara real-time.

Jelajahi bagaimana digital growth strategy dapat membantu bisnis Anda berkembang lebih cepat.

Perbedaan Biaya dan ROI antara Digital Marketing dan Marketing Tradisional

Salah satu alasan utama banyak bisnis beralih ke digital marketing adalah efisiensi biaya dan return on investment (ROI) yang lebih tinggi dibandingkan metode tradisional. Beriklan di televisi, radio, atau media cetak sering kali membutuhkan anggaran besar tanpa jaminan hasil yang maksimal.

Sebaliknya, digital marketing memungkinkan bisnis untuk menetapkan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan target pasar mereka. Kampanye iklan digital dapat dioptimalkan secara berkelanjutan sehingga memberikan hasil yang lebih efektif dengan biaya yang lebih rendah. Dengan analisis data, bisnis juga dapat melihat secara langsung bagaimana iklan mereka berperforma dan melakukan perubahan strategi dengan cepat.

Bagaimana Digital Growth Strategy Menawarkan Skalabilitas yang Lebih Cepat

Salah satu keunggulan utama digital growth strategy adalah kemampuannya dalam menawarkan skalabilitas yang cepat. Dengan pemasaran digital, bisnis dapat memperluas pasar mereka secara global hanya dengan beberapa klik. Platform seperti Google Ads, Meta Ads, dan TikTok Ads memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens di berbagai wilayah dengan mudah.

Selain itu, strategi digital memungkinkan bisnis untuk melakukan otomatisasi pemasaran, seperti email marketing dan chatbot, yang membantu meningkatkan efisiensi operasional. Dengan demikian, bisnis dapat berkembang lebih cepat tanpa perlu meningkatkan biaya operasional secara signifikan.

Analisis Jangkauan dan Targeting: Digital vs Traditional Marketing

Jangkauan dan targeting adalah dua faktor penting dalam pemasaran. Marketing tradisional cenderung mengandalkan pendekatan massal, seperti iklan TV atau billboard, yang tidak dapat ditargetkan secara spesifik. Ini berarti banyak anggaran terbuang untuk audiens yang tidak relevan.

Sebaliknya, digital marketing memungkinkan targeting yang jauh lebih presisi. Dengan memanfaatkan data demografis, minat, dan perilaku pengguna, bisnis dapat menargetkan audiens yang benar-benar potensial. Hal ini meningkatkan peluang konversi dan efisiensi anggaran pemasaran.

Studi Kasus Perusahaan yang Sukses dengan Digital Growth Strategy

Banyak perusahaan telah membuktikan bahwa digital growth strategy memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan metode tradisional. Salah satu contoh sukses adalah Project D***na, brand fashion wanita yang berfokus pada segmen hijab. Dengan pasar yang kompetitif, tantangan utama mereka adalah meningkatkan revenue dengan strategi yang tepat dan budget yang efisien.

Bagaimana Mierakigai Membantu Project D***na Mencapai Omzet 6,2 Milyar dalam Waktu Kurang dari 1 Tahun?

Background

Project D***na menghadapi tantangan besar setelah TikTok Shop ditutup pada Oktober 2023, yang sebelumnya menjadi sumber utama traffic dan penjualan mereka. Mierakigai membantu mereka mengalihkan traffic ke marketplace (Shopee) sebagai strategi utama dalam mempertahankan dan meningkatkan revenue.

Strategi yang Diterapkan
  • Optimasi Winning Product: Fokus pada produk dengan performa terbaik berdasarkan data penjualan dan engagement.
  • Redistribusi Budget Ads: Scaling ads dengan alokasi budget lebih agresif ke marketplace setelah penutupan TikTok Shop.
  • Testing dan Iterasi: Split testing berbagai angle kreatif, copywriting, dan strategi bidding untuk mendapatkan hasil terbaik.
  • Monitoring Real-time & Optimasi Harian: Pendekatan berbasis data untuk terus mengoptimalkan campaign berdasarkan performa aktual.
Hasil yang Dicapai
  • 2023 (Start Oktober): Revenue Rp500 Juta, Ad Spend Rp100 Juta, omzet pertama Rp30 Juta di bulan pertama.
  • 2024 (Kurang dari 1 Tahun): Revenue Rp6,2 Milyar, Ad Spend Rp1,4 Milyar, ROAS meningkat secara signifikan dengan strategi yang lebih terarah.
Takeaways

Fleksibilitas adalah kunci: Perubahan besar seperti penutupan TikTok Shop bisa menjadi ancaman atau peluang, tergantung bagaimana kita meresponsnya.

Data-driven scaling: Menjalankan ads tanpa analisis mendalam hanya akan membuang budget. Dengan fokus pada winning product dan data penjualan, scaling bisa lebih efektif.

Eksperimen dan Adaptasi: Mengandalkan satu platform saja berisiko tinggi. Dengan cepat beradaptasi ke marketplace lain, Project D***na berhasil menjaga pertumbuhan revenue.

Dengan strategi ads yang tepat, fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar, dan pengambilan keputusan berbasis data, pertumbuhan bisnis yang signifikan bisa dicapai dalam waktu singkat.

Mulai Strategi Digital Anda dengan Mierakigai

Jika Anda ingin bisnis Anda berkembang lebih cepat dan lebih efisien, saatnya beralih ke digital growth strategy. Kami di Mierakigai siap membantu Anda mengoptimalkan strategi pemasaran digital agar mendapatkan hasil maksimal.

Hubungi kami melalui Instagram @mierakigai atau WhatsApp di sini. Jangan biarkan bisnis Anda tertinggal—optimalkan strategi digital Anda sekarang!