Jualan Untung di Shopee dan Tokopedia dengan Margin Kotor yang Ideal

feature-image

Seiring persaingan yang semakin ketat di platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, penting bagi para pebisnis untuk mengevaluasi profitabilitas usaha mereka dengan teliti.

Di artikel ini, Mierakigai akan mengupas tuntas mengenai margin laba kotor yang baik untuk meraih untung di Shopee dan Tokopedia pada tahun 2023.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya transaksi, persaingan yang semakin meningkat, dan strategi periklanan, kami akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis online Anda.


Yang perlu diperhatikan ketika berjualan di Shopee dan Tokopedia

1. Biaya layanan aplikasi yang meningkat

Shopee dan Tokopedia telah meningkatkan biaya transaksi mereka, terutama dengan adanya peningkatan layanan pengiriman gratis. Sekarang, biaya yang harus ditanggung oleh seller cukup tinggi, yaitu sekitar 7-8%.

Biaya ini sangat penting untuk diperhatikan ketika menentukan harga barang. Jangan sampai yang seharusnya menjadi laba malah terpakai untuk membayar biaya layanan dan merugikan bisnis Anda.

2. Persaingan yang semakin ketat

Semakin banyak pebisnis yang memutuskan untuk memulai bisnis online, semakin ketat pula persaingan di platform e-commerce. Banyak pula pabrik dan distributor besar yang turut menggunakan platform ini sehingga harga pasar mengalami penurunan.

Karena itu, penting untuk rutin memperbarui strategi penjualan agar selalu efektif. Untuk memastikan Anda menggunakan strategi yang tepat, Anda perlu mempelajari aspek-aspek penting yang berlaku khusus ketika berjualan online.

3. Visibilitas yang fluktuatif

Di tengah persaingan yang ketat, visibilitas usaha menjadi sangat penting untuk dipertahankan. Anda harus mencari cara agar bisnis Anda tetap menonjol di antara para kompetitor yang memiliki konsep mirip.

Hal tersebut bisa dicapai dengan menyusun strategi agar toko Anda muncul di halaman pertama, yang berarti Anda perlu menjadikan iklan sebagai strategi utama untuk menumbuhkan pendapatan.

Anda juga harus memperhatikan hal-hal mendetail seperti katalog digital—mulai dari desain, deskripsi produk, hingga kata kunci yang digunakan untuk membawa calon pelanggan ke produk atau toko Anda.


Yang perlu menjadi pertimbangan utama:

1. Margin Laba Kotor

Tidak semua produk dapat membawa profit di Shopee dan Tokopedia. Sebelum menentukan produk yang akan dijual di dua platform ini, Anda perlu mengobservasi harga pesaing dan menghitung biaya produksi (COGS). Kemudian, Anda perlu memperkirakan margin laba bersih dan kotor yang akan diterima.

Minimal persentase margin kotor yang baik untuk mencapai profitabilitas adalah 33%, sementara 40-50% dianggap lebih ideal.

Hal ini patut dipertimbangkan dengan hati-hati, mengingat banyak pebisnis yang baru mulai berjualan online melakukan kesalahan ketika menentukan margin. Masih banyak yang mengira bahwa laba berjualan online bisa dihitung menggunakan cara yang sama dengan jualan offline. Padahal, ada banyak biaya berbeda yang perlu dikeluarkan ketika berjualan online.

2. Rincian Biaya

Dalam menjalankan bisnis online, Anda perlu mempertimbangkan tambahan biaya yang muncul, mulai dari biaya layanan, iklan, hingga sumber daya manusia.

Dengan asumsi biaya layanan sebesar 8%, biaya iklan sebesar 10%, dan biaya sumber daya manusia sebesar 10%, Anda perlu mengevaluasi biaya nyata yang terkait dengan berjualan di pasar online.

  • Biaya Katalog: Biaya yang terkait dengan riset, pembuatan judul yang menarik, dan deskripsi produk yang meyakinkan.
  • Biaya Foto dan Video Katalog: Biaya yang diperlukan untuk membuat visual produk yang menarik.
  • Biaya Operasional: Biaya yang terkait dengan pengemasan dan pengiriman produk.
  • Biaya Layanan Pelanggan: Evaluasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani pertanyaan dan dukungan pelanggan.
  • Biaya Pemasaran: Biaya yang terlibat dalam membuat kampanye pemasaran dan mengelola iklan.

3. Nilai Keranjang Belanja

Nilai Keranjang Belanja atau Average Basket Value adalah rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam satu kali pembelian. Nilai ini penting untuk dipertimbangkan karena akan membantu Anda mengetahui tren penjualan yang efektif untuk segmen pelanggan Anda.

Misalnya, Nilai Keranjang Belanja di toko Anda lebih meningkat setelah melakukan promo gratis ongkir ketimbang diskon bundling. Ini berarti segmentasi audiens Anda lebih memperhatikan biaya ongkir dibandingkan harga produk, sehingga Anda perlu menyusun strategi promosi yang berhubungan dengan faktor tersebut.

Untuk mencapai profit yang diinginkan, usahakan untuk mendapat nilai keranjang belanja sebesar 150-200 ribu rupiah.

4. Biaya Tenaga Kerja

Ketika menjalankan bisnis, baik online atau offline, pastinya Anda juga perlu membayar tenaga kerja dengan layak.

Estimasi biaya tenaga kerja dapat berbeda sesuai dengan UMK domisili bisnis Anda. Jika Anda menjalankan bisnis di kota-kota besar, biaya tenaga kerja yang diberikan bisa berkisar antara 5-10 juta rupiah.

Berdasarkan asumsi ini, Anda membutuhkan setidaknya 50 juta rupiah penjualan per bulan untuk menutupi biaya-biaya tersebut.


Supaya profitabilitas usaha Anda tetap terjaga, terutama saat berjualan di Shopee dan Tokopedia pada tahun 2023, penting untuk memahami margin laba kotor yang dibutuhkan serta biaya yang terkait.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya transaksi, persaingan yang makin meningkat, serta kebutuhan periklanan dan pemasaran, Anda akan lebih mudah menyusun strategi untuk memperbesar peluang kesuksesan.

Ingat, analisis detail terhadap produk dan berbagai biaya yang perlu dikeluarkan adalah kunci untuk mencapai tujuan bisnis Anda.


Mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, kami memahami bahwa mengambil keputusan untuk berjualan online dapat menjadi tantangan.

Sebagai konsultan pemasaran digital, kami dapat memberikan evaluasi awal untuk mendukung penyusunan strategi pemasaran Anda.

Dengan menganalisis kondisi bisnis dan melakukan penilaian yang terperinci, kami akan menyediakan wawasan yang diperlukan dalam menyusun strategi yang tepat untuk bisnis Anda.